Palembang, UpdateKini – Hari keempat peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang menghadirkan peluncuran 4 video dokumenter kebudayaan hasil karya penerima bantuan fasilitasi pemajuan kebudayaan dari Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumatera Selatan.
Acara ini berlangsung di Gedung Kesenian Palembang dan melibatkan berbagai tokoh budaya, akademisi, serta masyarakat umum. Selasa (31/12/2024).
Kepala BPK Wilayah VI Sumsel, Kristanto Januardi, menjelaskan bahwa fasilitasi pemajuan kebudayaan ini mendukung pelestarian budaya lokal. “Kami memberikan bantuan ini dalam bentuk dana stimulasi maksimal Rp 20 juta per proyek. Meski kecil, dukungan ini menggerakkan berbagai aktivitas kebudayaan, termasuk perekonomian,” katanya.
Selain produksi film dokumenter, program ini juga mencakup berbagai kegiatan lain seperti pembuatan buku, kajian manuskrip, seminar, hingga pertunjukan seni. “Program ini mendukung 10 objek pemajuan kebudayaan, termasuk manuskrip, tradisi, permainan tradisional, seni, dan bahasa,” tambahnya.
Kemas Ari Panji mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk mengikuti program bantuan ini pada tahun 2025. “Kami sudah tidak bisa menerima bantuan tahun depan, jadi kami mendorong yang lain untuk ikut serta. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi BPK Wilayah VI Sumsel,” ujarnya.
Empat video dokumenter yang diluncurkan adalah:
1. Keris Palembang karya Kemas Ari Panji, yang mengupas sejarah dan filosofi di balik pusaka tradisional Palembang.
2. Pengetahuan Lokal Sungai Palembang karya Hidayatul Fikri (Mang Dayat), yang mencatat kearifan lokal masyarakat yang hidup di sepanjang sungai.
3. Asal Usul Kampung Dulmuluk Palembang karya Dudy Oskandar, yang menceritakan sejarah kampung yang menjadi pusat seni Dulmuluk.
4. Lima Masjid Tua di Palembang karya Raden Muhammad Genta Laksana, yang menggambarkan sejarah dan nilai-nilai budaya lima masjid tua di kota Palembang.
Berbagai tokoh turut menghadiri acara ini, termasuk Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, Kepala BPK Wilayah VI Sumsel Kristanto Januardi SS, Ketua Umum Forum Wisata dan Budaya (Forwida) Sumsel Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi MT CIAP, mantan Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumsel Merry Hamraeny SPd MM, budayawan Vebri Al Lintani, sejarawan Kemas Ari Panji, YouTuber Mang Dayat, seniman Ali Goik dan Genta, serta mahasiswa, guru, dan masyarakat.