Pagaralam

Pagar Alam Coffee Festival #5: Bangkitkan Semangat Petani Kopi Milenial

×

Pagar Alam Coffee Festival #5: Bangkitkan Semangat Petani Kopi Milenial

Sebarkan artikel ini

Pagar Alam, UpdateKini – Kota Pagar Alam kembali menghadirkan Pagar Alam Coffee Festival #5 2024 pada 14-15 Desember di Lapangan Merdeka, yang berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan. Acara tahunan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku industri kopi lokal dan nasional untuk menunjukkan kreativitas serta berbagi pengetahuan.

 

Workshop: Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Kopi untuk Gen-Z

Salah satu kegiatan unggulan festival ini adalah workshop bertajuk “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship di Bidang Kopi Bagi Gen-Z.” Workshop ini menghadirkan Frans Wicaksono, pionir prosesor kopi robusta premium Pagar Alam, bersama Indra “Wak Gembol” dari Perkumpulan Pengusaha Kopi Pagar Alam (PPKP).

Frans Wicaksono memberikan wawasan tentang hilirisasi bisnis kopi, mulai dari pemetikan biji merah matang sempurna hingga pengolahan menjadi green bean berkualitas ekspor. Ia menekankan pentingnya penguasaan proses bisnis oleh petani kopi untuk meningkatkan nilai tambah.

“Petani kopi itu keren! Mereka adalah ujung tombak industri ini. Jika dikelola dengan baik, bisnis kopi dapat memberikan peluang besar bagi generasi muda,” ungkap Frans.

Indra Wak Gembol juga menyoroti perjalanan segelas kopi dari petani hingga ke tangan konsumen, yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari petani, roastery, hingga barista. “Bangga jadi anak petani kopi, karena dari tangan mereka lahir kopi yang nikmat,” tambahnya.

 

Kompetisi V60 – Manual Brewing: Ajang Mencari Talenta Baru

Kompetisi V60 – Manual Brewing menjadi sorotan utama festival tahun ini. Sebagai ajang pertama di Kota Pagar Alam dengan standar Specialty Coffee Association (SCA), lomba ini bertujuan untuk menemukan bibit-bibit barista berbakat sekaligus meningkatkan standar kopi lokal.

Bayu Pamungkas, barista asal Besemah yang kini berkarier di Common Grounds, Jakarta, sekaligus ketua pelaksana, menjelaskan bahwa lomba ini dirancang untuk memacu kreativitas para barista lokal. “Kami ingin para penggiat kopi di Pagar Alam semakin meningkatkan mutu kopi spesialtinya,” ujar Bayu.

 

Kompetisi Tingkat Nasional dengan Juri Profesional

Kompetisi ini diikuti oleh barista dari berbagai daerah, termasuk Kota Solo, Tangerang, Kabupaten Lahat, Muara Enim, dan Banyuasin, serta melibatkan juri profesional dari DKI Jakarta, Kota Palembang, dan Pagar Alam. Salah satu juri, Deni Martindo, pemilik Kedai Kopi Bemawa Palembang sekaligus TOP II UMKM Award tingkat nasional bidang kopi, menyebut ajang ini sebagai batu loncatan menuju kompetisi kopi tingkat internasional.

“Kami menilai secara adil, profesional, dan transparan. Ajang ini adalah bukti bahwa potensi barista dan penggiat kopi di Sumsel sangat besar,” tegas Deni.

 

Para Pemenang Kompetisi V60 – Manual Brewing

Setelah melalui proses penjurian ketat, berikut adalah pemenang kompetisi:

1. Juara I: Dina Livia, barista dari Zaks Kopi, Kota Pagar Alam.

2. Juara II: M. Azra Siyadzil, barista Home Brew dari Tangerang.

3. Juara III: Bambang Sanjaya, barista Home Brew dari Kota Pagar Alam.

 

Meningkatkan Mutu Kopi Pagar Alam

Melalui festival ini, bisa mendorong para pelaku industri kopi lokal untuk terus mengembangkan potensi kopi robusta Pagar Alam. Workshop dan kompetisi tidak hanya memperkenalkan teknik dan standar baru. Tetapi juga memotivasi generasi muda untuk bangga dengan potensi daerah mereka.

Dengan keberlanjutan acara seperti ini, harapannya Pagar Alam semakin terkenal sebagai pusat kopi berkualitas, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Boy)

 

l