Jakarta, UpdateKini – PT PLN (Persero) sukses menghadirkan listrik sebanyak 47,32 GWh untuk sektor perikanan dan kelautan sepanjang tahun 2024. Dengan tambahan 4.935 pelanggan baru, total pelanggan yang menikmati manfaat program Electrifying Marine kini mencapai 49.174 pelanggan di seluruh Indonesia. Program ini menyediakan listrik untuk kapal, mini coldstorage, dan fasilitas lainnya yang mendukung kegiatan pelabuhan dan perikanan.
Program Electrifying Marine dari PLN terbukti membantu pelaku usaha di sektor ini untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan lebih efisien dalam operasional. Salah satu contoh sukses datang dari Hutagalung, pemilik kapal nelayan di TPI Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Sebelum adanya Anjungan Listrik Mandiri (ALMA), ia harus menyalakan mesin kapal untuk penerangan saat bongkar muat ikan, yang menghabiskan banyak bahan bakar. Namun setelah menggunakan listrik dari PLN, biaya operasionalnya menurun hingga 70%.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu M. Faozal, mendukung penuh program ini. “Program ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong efisiensi, mengoptimalkan aktivitas pelabuhan, dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan. “Kami mendorong penghematan dan efisiensi bagi para pelaku usaha, serta mengoptimalkan aktivitas pelabuhan dan meningkatkan daya saing sektor ini,” ujar Darmawan.
Dengan listrik yang lebih murah dan ramah lingkungan, program ini juga mendukung komitmen PLN untuk menciptakan nilai bersama (CSV) dan transisi energi yang berkelanjutan. PLN terus berkolaborasi dengan pemerintah dan semua pihak terkait untuk memperluas program ini.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendukung kemandirian ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Darmawan.















