PalembangPemkot

Pemkot Palembang Pertimbangkan untuk Siswa Nakal Matang Pendidikan Militer

×

Pemkot Palembang Pertimbangkan untuk Siswa Nakal Matang Pendidikan Militer

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini – Wacana Pemerintah Kota Palembang untuk menerapkan pendidikan militer sebagai solusi pembinaan siswa bermasalah.

 

Ide yang bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan menekan angka kenakalan remaja ini sebelumnya disambut baik sebagai langkah inovatif.

 

Namun, kini Pemkot Palembang mengambil sikap hati-hati dan memilih untuk melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan implementasinya.

 

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengungkapkan bahwa meskipun pendidikan militer dinilai efektif dalam menumbuhkan kesadaran siswa, pihaknya tidak ingin terburu-buru.

 

“Rencananya akan diterapkan pendidikan militer untuk siswa bermasalah, tapi akan dilihat lagi terkait hal lain, termasuk juga mendengar masukan dari berbagai pihak terkait, meski baik namun tidak mau terburu-buru,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).

 

Rencananya, implementasi kebijakan ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari orang tua siswa, pihak sekolah, kepolisian, TNI, hingga Komnas HAM.

 

Keterlibatan ini bertujuan untuk mengukur dampak kebijakan secara komprehensif dan memastikan siswa dapat berubah menjadi individu yang produktif dalam proses belajar mereka setelah mengikuti pendidikan tersebut.

 

Ratu Dewa menyadari betul bahwa permasalahan tawuran dan kenakalan remaja lainnya di Palembang tidak dapat diabaikan.

 

Selain upaya pencegahan yang selama ini dilakukan, diperlukan solusi lain yang mampu mendorong perubahan positif pada siswa.

 

“Nanti akan dilihat lagi solusi terbaik dari yang terbaik, agar pelaksanaannya tidak bertentangan dengan aturan yang ada, dan juga siswa riang gembira menjalani prosesnya,” imbuhnya.

 

Inspirasi penerapan pendidikan militer ini muncul dari Jawa Barat yang telah lebih dulu mengimplementasikan program serupa untuk siswa bermasalah.

 

Kebijakan di Jawa Barat tersebut dilaporkan menuai respons positif dan dianggap efektif oleh sebagian besar masyarakat. (*)