Palembang, UpdateKini – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti aula utama UIN Raden Fatah Palembang saat Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Arskal Salim, DP., M.Ag., hadir memberikan pembinaan dan pengarahan kepada seluruh jajaran pimpinan kampus. Kehadiran beliau menjadi momen penting dalam perjalanan UIN Raden Fatah menuju kampus berkelas dunia. Bertempat di Auditorium Rektorat Lantai IV (02/08/2025) kegiatan ini menjadi semangat baru untuk mencapai visi UIN Raden Fatah menjadi salah satu Universitas Islam yang mendunia.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan capaian membanggakan kampus. Ia menegaskan bahwa saat ini 85 persen program studi di UIN Raden Fatah telah meraih akreditasi unggul. Tak hanya itu, dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) kampus telah memasuki tahap ketiga dengan berbagai capaian strategis. Dengan penuh keyakinan, Rektor menyampaikan harapan besar: “Insya Allah, kita yakin dan percaya UIN Raden Fatah akan masuk dalam 100 kampus top di Asia Tenggara.”
Pembinaan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, mulai dari Wakil Rektor I Prof. Dr. Munir, M.Ag., Wakil Rektor II Prof. Dr. Abdul Hadi, M.Pd.I., Wakil Rektor III Dr. Syahril Jamil, M.Ag., Kepala Biro AAK Dr. Muhslikhudin, M.Ag., para dekan, wakil dekan, kepala lembaga dan unit, serta seluruh ketua dan sekretaris program studi di lingkungan UIN Raden Fatah.
Dalam arahannya, Prof. Arskal Salim menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa hadir di UIN Raden Fatah. Ia merasakan aura internasional yang kuat dari kampus ini, dan berharap dalam waktu dekat harapan untuk menjadi kampus berstandar global dapat segera terwujud.
Beliau menekankan bahwa pendidikan tinggi Islam memiliki peran besar dalam pembangunan nasional. Di dalamnya terdapat para akademisi, ulama, dan pemikir yang menjadi motor penggerak kemajuan. Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terus berkembang pesat. Dari target awal 30 UIN, kini telah mencapai lebih dari 40 UIN. UIN Raden Fatah, meski baru 10 tahun menyandang status universitas, telah menunjukkan progres luar biasa.
Internasionalisasi, menurut Prof. Arskal, adalah kunci utama. Dalam mars UIN disebutkan “berjaya mendunia”—dan itu bukanlah hal mustahil. Target minimal lima mahasiswa asing per tahun harus menjadi komitmen bersama. UIN Raden Fatah bahkan telah masuk nominasi 10 besar UIN yang berpotensi mencapai target internasional.
Untuk itu, diperlukan konsistensi, gerak cepat, dan rekognisi internasional. Mahasiswa yang melanjutkan studi ke luar negeri, dosen yang aktif dalam seminar dan penelitian internasional, serta kerja sama melalui MOU dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, menjadi langkah strategis menuju internasionalisasi.
Prof. Arskal juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk membuka peluang melalui tridharma perguruan tinggi. Hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten akan menjadi kebiasaan bersama yang membawa kampus ini ke level internasional. Ia menegaskan bahwa pengetahuan kini menjadi hak bersama, sehingga konten akademik harus dikembangkan sesuai dengan realitas universitas global agar mudah beradaptasi dan berpacu dalam kebaikan.
Di akhir arahannya, Prof. Arskal menyampaikan pesan yang menyentuh: “Kekuatan kita adalah rasa kebersamaan. Semangat itulah yang akan menjadi nilai lebih dari apapun, karena ini akan menjadi api penggerak bagi UIN Raden Fatah menuju internasionalisasi.”
Dengan semangat kebersamaan dan visi besar yang telah ditanamkan, UIN Raden Fatah Palembang melangkah mantap menuju panggung pendidikan tinggi dunia. (rbt/**)