Palembang, UpdateKini – Masyarakat Indonesia kini semakin merasakan beban biaya hidup yang meningkat, salah satunya dari tagihan listrik bulanan. Tak jarang, banyak keluarga mengeluh karena biaya listrik membengkak, padahal pemakaian sehari-hari terasa biasa saja.
Faktanya, tanpa disadari, kebiasaan kecil di rumah bisa membuat konsumsi listrik melonjak. Mulai dari cara menggunakan lampu, AC, hingga peralatan rumah tangga lainnya. Lalu, bagaimana cara sederhana untuk menghemat listrik tanpa mengurangi kenyamanan hidup?
Berikut ini 7 cara hemat listrik di rumah yang efektif, mudah diterapkan, dan terbukti bisa menekan tagihan bulanan.
Ganti Lampu Biasa dengan LED
Lampu pijar atau neon masih banyak dipakai di beberapa rumah. Padahal, lampu LED bisa menghemat energi hingga 80% dibandingkan lampu pijar.
Contoh nyata: lampu LED 9 watt sudah cukup terang untuk ruangan, setara dengan lampu pijar 60 watt. Selain hemat listrik, LED juga awet hingga bertahun-tahun sehingga lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Tak heran, pemerintah dan PLN juga mendorong masyarakat untuk beralih ke lampu hemat energi.
Cabut Colokan Saat Tidak Digunakan
Banyak orang berpikir membiarkan charger ponsel atau kabel elektronik tetap menempel di stopkontak tidak masalah. Padahal, ini disebut vampire power, yakni listrik tetap tersedot meski tidak digunakan.
Riset menunjukkan, satu charger ponsel yang dibiarkan tercolok bisa menghabiskan 0,1–0,5 watt per jam. Jika dikalikan 30 hari, jumlahnya bisa mencapai puluhan watt hanya untuk perangkat yang tidak dipakai.
Kebiasaan sederhana mencabut colokan bisa menghemat ratusan ribu rupiah dalam setahun.
Atur Pemakaian AC dengan Bijak
Tips hemat, Set suhu di 24–26°C. Bersihkan filter AC minimal sebulan sekali. Gunakan fitur timer agar AC mati otomatis saat tidur.
Jika cuaca tidak terlalu panas, gunakan kipas angin. Hemat, sehat, dan ramah lingkungan.
Manfaatkan Cahaya Matahari
Mengandalkan lampu sejak pagi hingga sore jelas memboroskan listrik. Solusinya? Gunakan cahaya alami.
Buka jendela, tarik gorden, dan biarkan cahaya matahari masuk ke rumah. Selain gratis, sinar matahari juga baik untuk kesehatan karena bisa membunuh kuman dan membuat udara lebih segar.
Cat dinding berwarna cerah juga membantu ruangan tampak terang meski hanya sedikit cahaya masuk.
Gunakan Peralatan Sesuai Kapasitas
Ini kebiasaan yang sering terlupakan! Banyak orang mencuci pakaian hanya segenggam atau menyalakan setrika hanya untuk 2–3 baju. Padahal, mesin cuci dan setrika membutuhkan daya besar.
Hematnya, cuci pakaian dalam jumlah cukup banyak sekaligus. Begitu juga dengan menyetrika, lakukan dalam jumlah besar agar tidak perlu bolak-balik menyalakan alat.
Kebiasaan ini bisa memangkas tagihan hingga puluhan ribu rupiah per bulan.
Matikan Peralatan Elektronik Saat Tidak Dipakai
Televisi, komputer, hingga lampu sering dibiarkan menyala meski tidak ada yang menggunakan. Kebiasaan ini menjadi “pencuri listrik” yang sering diremehkan.
Gunakan power strip dengan tombol on/off agar lebih praktis memutus aliran listrik. Biasakan mematikan peralatan sebelum tidur atau saat pergi keluar rumah.
Selain hemat listrik, ini juga mencegah risiko korsleting yang berbahaya.
Pertimbangkan Panel Surya
Bagi yang memiliki anggaran lebih, memasang panel surya rumah tangga bisa menjadi investasi jangka panjang.
Meski biaya awalnya cukup besar, panel surya bisa mengurangi ketergantungan pada listrik PLN. Bahkan, di beberapa kasus, pengguna bisa menjual kembali listrik berlebih ke PLN.
Selain hemat biaya, penggunaan energi terbarukan ini juga membantu mengurangi emisi karbon.
Hemat Listrik, Hemat Biaya, dan Ramah Lingkungan
Menghemat listrik sebenarnya bukanlah hal sulit. Dari kebiasaan sederhana mencabut colokan, mengganti lampu ke LED, hingga memanfaatkan cahaya matahari, semua bisa dilakukan tanpa biaya tambahan.
Jika masyarakat konsisten menerapkan langkah-langkah ini, bukan hanya tagihan listrik yang lebih ringan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Pakar energi menegaskan, penghematan energi rumah tangga bisa berdampak besar jika dilakukan bersama-sama. Bayangkan, jika jutaan rumah di Indonesia berhasil menghemat 10% listrik saja, itu setara dengan mengurangi kebutuhan pembangunan pembangkit listrik baru.
Tagihan listrik yang membengkak sering kali bukan karena kebutuhan besar, melainkan kebiasaan kecil yang boros. Dengan menerapkan 7 cara hemat listrik di rumah, mulai dari mengganti lampu, mencabut colokan, hingga menggunakan peralatan sesuai kapasitas, masyarakat bisa menikmati rumah yang tetap nyaman tanpa menguras kantong.
Hemat listrik berarti hemat biaya, lebih sehat, dan ikut menjaga bumi. Jangan tunggu tagihan membengkak lagi, mulai ubah kebiasaanmu hari ini!















