Palembang, UpdateKini – Buah delima, yang sejak ribuan tahun silam dikenal dalam budaya Timur Tengah dan Asia, kini kembali naik daun sebagai salah satu superfood yang paling diburu masyarakat modern. Dengan rasa manis-asam yang khas dan tampilan biji merah berkilau, buah ini tidak hanya menggoda lidah, tapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.
Delima atau Punica granatum telah dikenal sejak zaman Mesir Kuno, Persia, hingga Yunani Kuno. Dalam berbagai kepercayaan, buah ini menjadi simbol kesuburan, kehidupan, dan kelimpahan. Namun lebih dari itu, sains modern mengungkap bahwa kandungan gizinya sangat mendukung gaya hidup sehat masa kini.
Buah ini mengandung antioksidan kuat seperti punicalagin dan anthocyanin, yang efektif melawan radikal bebas dan memperlambat penuaan sel.
Tak hanya itu, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi delima, baik dalam bentuk buah segar maupun jus murni, dapat membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol, hingga menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.
Di bidang olahraga, buah ini mulai populer sebagai camilan sehat yang dapat membantu pemulihan otot dan meningkatkan ketahanan fisik. Kandungan vitamin C dan seratnya juga membantu memperkuat daya tahan tubuh dan memperlancar pencernaan.
Kini, delima mudah ditemukan di pasar swalayan dan toko buah. Banyak masyarakat mengolahnya dalam salad, smoothies, atau langsung dimakan bijinya. Beberapa merek lokal bahkan mulai memproduksi jus delima murni sebagai alternatif minuman kesehatan.
Para ahli gizi menyarankan konsumsi delima 3–7 kali per minggu untuk mendapatkan manfaat optimal. Meski begitu, bagi penderita kondisi medis tertentu seperti gangguan ginjal atau diabetes, tetap disarankan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum rutin mengonsumsinya.
Dengan kombinasi khasiat ilmiah dan warisan budaya yang kaya, delima kini layak mendapat gelar sebagai buah masa depan dari masa lalu.