Palembang, UpdateKini – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru bersama Wakil Gubernur H. Cik Ujang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat Tahun 2025 di Griya Agung, Palembang, Senin (14/4). Kegiatan ini bertujuan menyatukan visi dan frekuensi kerja antara jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal di Sumsel.
Dalam sambutannya, Herman Deru menegaskan pentingnya koordinasi yang solid antara pemerintah daerah dan instansi pusat di daerah. Ia menyampaikan bahwa sebagai Wakil Pemerintah Pusat, Gubernur memiliki peran strategis dalam mengoordinasikan, membina, dan mengawasi jalannya pemerintahan di wilayah Sumsel.
“Apapun persoalan di wilayah Sumsel adalah tanggung jawab saya sebagai Gubernur. Kita harus menyamakan visi dan misi agar pembangunan berjalan selaras,” ujar Herman Deru.
Ia juga menekankan pentingnya laporan berkala dari instansi vertikal kepada Gubernur untuk memudahkan pengambilan keputusan, serta menghapus ego sektoral antar lembaga.
Herman Deru turut menyoroti persoalan ilegal drilling yang masih marak dan berdampak serius pada lingkungan serta ketahanan pangan. Ia meminta koordinasi lebih kuat antar satuan kerja (satker) terkait untuk menangani persoalan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mendukung penyederhanaan birokrasi sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto dan mengimbau seluruh instansi tetap menjunjung simbol-simbol budaya Sumsel seperti tanjak dan motif kain khas daerah.
Terkait efisiensi anggaran, ia menegaskan bahwa efisiensi bukan hambatan dalam pembangunan, dan meminta BPKP membantu menjembatani persoalan keuangan jika muncul.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sumsel H. Edward Candra menyebutkan dari total 34 instansi vertikal, sebanyak 27 hadir dalam rakor, serta 20 dari 59 balai besar dan 52 perwakilan OPD.
Kepala Bappeda Sumsel, Regina Ariyanti, juga memaparkan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, termasuk program prioritas Sumsel seperti Pelabuhan Palembang New Port, 100 ribu Sultan Muda, dan interkoneksi antar wilayah di Sumsel.
“Sinergi antara pusat dan daerah terus diperkuat agar arah pembangunan Sumsel selaras dengan program nasional,” tutupnya.