PalembangSeni dan Budaya

Hari Pertama Parade Bunyi’an 2025 Meriahkan Lawang Borotan

×

Hari Pertama Parade Bunyi’an 2025 Meriahkan Lawang Borotan

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini – Hari pertama Parade Bunyi’an 2025 Kawan Lamo Part 4 yang diprakarsai oleh Komunitas Kawan Lamo bekerjasama dengan Dewan Kesenian Palembang (DKP) resmi dibuka hari ini, di Lawang Borotan pada Jumat (25/7), diwarnai oleh semangat kolaboratif dari seniman dan komunitas musik Palembang.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan gladi dan cek sound dari seluruh peserta. Usai istirahat salat Jumat, acara kembali dibuka dengan penampilan Bendeneget selaku home band, menandai dimulainya parade pertunjukan.

Total ada 16 penampil yang hadir pada hari pertama. Mereka berasal dari beragam genre dan latar komunitas seni. Beberapa di antaranya adalah Second Jumper, Anafora, Musik Batang Hari 9, dan Vweekly, yang membawa warna tersendiri dalam panggung kebudayaan ini. Tidak ketinggalan, suguhan puisi dari Anisa dan pertunjukan Tari Tanggai juga turut memeriahkan agenda malam.

Ketua DKP, Muhammad Nasir, menyampaikan apresiasi terhadap semangat kolektif para seniman muda. “Parade ini bukan sekadar pertunjukan musik, tapi juga wujud nyata gotong royong lintas generasi dalam merayakan bunyi, budaya, dan ruang publik,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Kawan Lamo, M. Fitriansyah. Menurutnya, Parade Bunyi’an menjadi ruang eksperimental yang terus hidup dari semangat komunitas. “Kita ingin Palembang punya panggung terbuka yang organik dan berkelanjutan,” katanya.

Agenda hari pertama ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan penampilan dari Bendeneget kembali sebagai penampil terakhir. Parade Bunyi’an 2025 akan berlanjut ke hari kedua dengan penampil dan kejutan baru.

“Acara ini menjadi bagian dari upaya memperluas ekosistem seni suara di Sumatera Selatan, khususnya bagi talenta lokal yang ingin unjuk karya dan bakat di ruang-ruang yang lebih terbuka dan merakyat,” terangnya.