Palembang, UpdateKini – Ada yang berbeda dari suasana Museum Sultan Mahmud Badaruddin II akhir Juni lalu. Bukan hanya peninggalan sejarah yang menghuni ruangannya, tetapi ratusan karya dan semangat dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang berkumpul dalam satu panggung ekspresi: Lomba Lukis dan Mewarnai Dua Pahlawan Nasional Sumatera Selatan.
Rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Palembang yang ke-1342. Dibuka secara resmi oleh Edison, Staf Ahli Wali Kota Palembang, acara ini dirancang tidak sekadar sebagai lomba, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran dan penghargaan terhadap budaya.
“Melalui kertas, kuas, dan warna, kita menanamkan semangat kebangsaan dengan cara yang menyenangkan dan relevan bagi generasi muda,” ucap Edison dalam sambutannya.
Tak hanya lomba, pelataran museum juga menjadi ruang interaktif dengan digelarnya Workshop Melukis Potret dengan Cat Minyak dan pertunjukan Seni Bela Diri Kuntau. Workshop ini menarik 70 peserta lintas usia yang ingin mendalami teknik dasar menggambar wajah manusia di atas kanvas.
“Kami ingin menjadikan museum sebagai tempat masyarakat belajar, berkreasi, dan mencintai budaya sendiri,” ungkap Septa Marus, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang. Senin (30/6/2025) lalu.

Di balik nuansa kompetitif, terselip suasana kekeluargaan. Para orang tua dan guru dengan sabar menunggu sambil berbincang santai di pelataran museum yang rindang. Sementara anak-anak mereka mencurahkan imajinasi dan penghormatan kepada dua tokoh besar: Sultan Mahmud Badaruddin II dan dr. A.K. Gani.
Sebanyak 128 peserta mengikuti lomba yang terbagi dalam tiga kategori: mewarnai tingkat SD dan SMP, serta melukis untuk SMA dan umum. Tema pahlawan yang jarang diangkat justru menjadi tantangan sekaligus daya tarik tersendiri.
“Sayangnya, masih banyak calon peserta yang terlambat mendaftar. Ini jadi pelajaran bahwa teknologi dan disiplin waktu penting, bahkan dalam kegiatan seni,” ujar Taufan Arifin, Ketua Panitia.
Usai lomba, tim juri yang terdiri dari Taufan Arifin (praktisi seni dan pengurus DKP), Dr. A. Erwan Suryanegara (akademisi dan seniman rupa), serta Joko Susilo (Ketua Komite Seni Rupa DKP), memberikan penilaian dengan standar tinggi: mulai dari teknik, ekspresi, proporsi, hingga keutuhan narasi visual dalam karya.
“Dalam melukis, ketelitian sangat penting. Kesalahan kecil bisa mengubah karakter wajah secara drastis. Karena itu, setiap karya peserta kami apresiasi sebagai bentuk proses belajar yang bermakna,” ujar Taufan saat proses penjurian. Rabu (2/7/2025)
Tak hanya itu, Ketua DKP Palembang, Muhamad Nasir, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang prestasi, tapi juga sarana melihat potensi.
“Membangkitkan semangat sejarah, dan membuka ruang dialog kreatif antar generasi,” ungkap Nasir.
Senada, Ketua Komite Seni Rupa DKP, Joko Susilo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tetap tahunan kesenian Kota Palembang.
“Antusias masyarakat luar biasa. Ini bukti bahwa seni rupa tetap hidup dan tumbuh, terutama ketika diberi ruang yang layak,” terangnya.

Berikut adalah daftar para juara yang diumumkan melalui SK Nomor 107/07/LL&M/2025:
Pemenang Mewarnai Tingkat SD:
- Juara 1: Fatimah Azzahra
- Juara 2: Anggun Adelia Safitri
- Juara 3: Alya Zalijah
- Harapan 1-3: Zahra Nur Indah R., Alisya Mitfathul Janna, Floren Cataleya
Pemenang Mewarnai Tingkat SMP:
- Juara 1: Putri Nabila
- Juara 2: Felicia Juliano
- Juara 3: Nisa Elsyifa Kamila
- Harapan 1-3: Nyayu Eka Winda K., Nadiva Aprillia, Alika Davina Putri
Pemenang Melukis Tingkat SMA–Umum:
- Juara 1: Adriansyah
- Juara 2: Abdurrahman RH
- Juara 3: Maradona
- Harapan 1-3: Aira Umairah A., Almira, Rahmart Kurniawan















