Palembang, UpdateKini – Hujan deras dan naiknya air pasang yang kerap terjadi di wilayah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25 Palembang, Jalan Puteri Dayang Rindu, Kecamatan Kertapati, tidak menjadi kendala bagi proses belajar mengajar. Namun, pihak sekolah tetap mengutamakan keselamatan siswa dengan memberikan kebijakan pembelajaran daring jika kondisi cuaca memburuk.
“Proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, dan para guru juga tetap hadir di sekolah. Namun, jika terjadi hujan deras dan air pasang naik hingga mengganggu aktivitas, kami memutuskan untuk memulangkan siswa lebih awal atau menerapkan pembelajaran daring dari rumah,” ujar Kepala SMPN 25 Palembang, Fedwin AH, S.Pd., M.M., M.Si., Kamis (13/3/2025).
Selain itu, Fedwin menjelaskan bahwa selama bulan Ramadan, siswa diwajibkan mengikuti salat Dhuha dan pengajian pagi bersama. Namun, jika hujan turun, salat Dhuha ditiadakan sementara, sedangkan pengajian tetap berlangsung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan di bulan suci Ramadan,” tambahnya.
Dalam rangka menyesuaikan dengan suasana Ramadan, pihak sekolah juga menerapkan jadwal belajar yang lebih singkat. Siswa kelas 8 dan 9 masuk pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 11.00 WIB, sedangkan kelas 7 masuk pukul 11.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB.
“Kami tetap menjalankan pelajaran seperti biasa, hanya saja ditambah dengan materi keagamaan agar siswa lebih memahami nilai-nilai moral dan etika,” jelasnya.
Fedwin berharap, dengan penguatan nilai keimanan, siswa dapat memiliki sikap yang lebih baik, terutama dalam berperilaku, bersikap, dan berbahasa santun terhadap orang tua maupun orang yang lebih tua.
“Kami ingin ilmu yang diajarkan para guru tidak hanya diterima secara akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang lebih bermoral,” pungkasnya. (*)