Jakarta, UpdateKini – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) resmi meluncurkan Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Teacher Exchange/IKTE) 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi global para pendidik Indonesia agar dapat beradaptasi dengan dinamika pendidikan internasional.
Kerja sama antara Kementerian Pendidikan Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Republik Korea ini telah berlangsung sejak 2013 melalui Asia Pacific Centre of Education for International Understanding (APCEIU) di bawah naungan UNESCO.
Meningkatkan Kompetensi Guru di Tingkat Global
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui pembelajaran lintas budaya.
“Melalui program IKTE 2025, kami ingin memberikan kesempatan kepada para guru untuk memahami sistem pendidikan di berbagai negara, membangun keterampilan komunikasi antarbudaya dalam mengajar, berbagi metode pedagogis, serta memperluas jaringan kerja di sektor pendidikan Asia-Pasifik,” ujar Nunuk dalam Webinar Sosialisasi Program IKTE 2025, Kamis (27/2).
Ia juga berpesan kepada guru yang terpilih untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan berbagi praktik terbaik kepada rekan-rekan guru di daerah masing-masing.
Penanggung Jawab Kerja Sama Setditjen GTKPG, Nissa Afriliana, menambahkan bahwa program ini turut memperkuat kesadaran guru sebagai warga dunia dengan latar belakang budaya yang beragam. Program IKTE 2025 juga berfokus pada Pendidikan Kewarganegaraan Global (Global Citizenship Education/GCED) dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Kesempatan bagi Guru di 19 Provinsi
Pendaftaran program ini telah dibuka sejak 17 Februari 2025 hingga 18 Maret 2025. Program ini diperuntukkan bagi guru SD, SMP, SMA, dan SMK non-kejuruan di 19 provinsi yang terpilih, yaitu:
Sumatera: Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Aceh
Kalimantan: Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat
Sulawesi: Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat
Maluku & Papua: Maluku, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan
Pengalaman Alumni IKTE 2024
Program IKTE telah membawa pengalaman berharga bagi para peserta sebelumnya. Salah satunya adalah Ihdzar Azizi, guru SMAN 2 Mataram, NTB, yang mengikuti IKTE 2024. Menurutnya, program ini tidak hanya memberinya kesempatan berinteraksi dengan pendidik dan murid di Korea, tetapi juga memahami sistem pendidikan yang inovatif di negara tersebut.
“Saya melihat bagaimana keterlibatan aktif orang tua dan murid dalam meningkatkan kedisiplinan di sekolah. Selain itu, saya juga belajar dari komunitas guru di sana tentang pengembangan profesionalitas pendidik,” ujar Ihdzar.
Sementara itu, M. Jufrianto, alumni dari SMAN 3 Takalar, menyoroti penggunaan teknologi dalam pembelajaran di Korea.
“Program ini luar biasa! Saya belajar bagaimana teknologi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan memberdayakan murid di kelas,” katanya.
Senada dengan itu, Uswatun Hasanah, guru SMPN 22 Surabaya, mengungkapkan bahwa metode pembelajaran inovatif di Korea memberikan inspirasi bagi dirinya.
“Etos kerja guru dan murid di sana sangat disiplin. Wawasan multikultural saya juga semakin luas, yang membantu saya mengajarkan toleransi dengan perspektif global kepada murid-murid saya,” tuturnya.
Informasi Lebih Lanjut
Program IKTE 2025 merupakan kesempatan berharga bagi guru-guru Indonesia untuk meningkatkan kompetensi, memperluas wawasan, serta berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di tanah air.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman: https://gtk.dikdasmen.go.id/ikte/
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
