Jakarta, UpdateKini – Kementerian Sosial (Kemensos) mencetak sejarah baru dengan melaksanakan penilaian kompetensi berbasis Computer-Assisted Competency Test (CACT) Text2Voice bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) penyandang disabilitas sensorik netra.
Penilaian kompetensi ini berlangsung pada Selasa, (24/12/2024), di Ruang Asesmen Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur. Turut hadir Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto.
Kemensos dan BKN berkolaborasi untuk menghadirkan teknologi inovatif berupa teknologi text-to-voice. Teknologi ini memastikan kesetaraan akses bagi PNS penyandang disabilitas sensorik netra dalam mengembangkan karir mereka.
Gus Ipul menegaskan bahwa ini adalah langkah besar untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan bebas diskriminasi. Langkah ini juga menjadikan Kemensos kementerian pertama yang melaksanakan penilaian kompetensi ini.
“Pelaksanaan CACT Text2Voice selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yang mencakup penguatan pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, kesetaraan gender, dan penguatan peran perempuan serta penyandang disabilitas,” ujar Gus Ipul.
Haryomo menambahkan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Yakni menekankan pentingnya pemetaan kompetensi seluruh ASN untuk mengembangkan karir dan minat.
Kemensos, yang memiliki 61 PNS penyandang disabilitas, termasuk 27 penyandang disabilitas sensorik netra, berkomitmen untuk menjadikan penilaian kompetensi berbasis CACT Text2Voice sebagai contoh bagi kementerian dan lembaga lain di Indonesia. Dengan teknologi ini, pegawai disabilitas sensorik netra dapat mengakses soal ujian kompetensi melalui suara, sehingga menghilangkan hambatan aksesibilitas.
Penilaian kompetensi ini tidak hanya berdampak pada individu penyandang disabilitas sensorik netra. Tetapi juga memperkuat kinerja organisasi dan membuka peluang pengembangan karir tanpa diskriminasi.
Gus Ipul berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi kementerian dan lembaga lainnya. Guna menyediakan kesempatan yang setara bagi semua ASN, tanpa terkecuali.
Haryomo mengapresiasi langkah ini dan berharap kolaborasi antara Kemensos dan BKN dapat memotivasi lebih banyak inovasi di masa mendatang. Teknologi CACT Text2Voice telah melalui validasi akademis dan pengembangannya untuk meningkatkan aksesibilitas informasi, serta mendukung pengembangan kompetensi yang berkelanjutan.
Kementerian Sosial berharap langkah ini dapat menjadi standar nasional. Hal ini akan memastikan ASN disabilitas sensorik netra di seluruh kementerian dan lembaga memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi maksimal bagi bangsa.