Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Ketika Tangan Dingin PLN Memberi Limbah Kesempatan Kedua

×

Ketika Tangan Dingin PLN Memberi Limbah Kesempatan Kedua

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini – Di tangan dingin PLN, limbah tak lagi berakhir sebagai sisa tak berguna. Abu sisa pembakaran batu bara kini mendapat “kesempatan kedua” untuk menjadi bagian dari infrastruktur listrik masa depan.

 

Melalui kolaborasi dengan PT Maxima dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), PT PLN (Persero) resmi mengimplementasikan penanaman tiang listrik berbasis High Volume Fly Ash (HVFA) di wilayah kerja Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB).

 

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari riset mendalam PLN dan ITS mengenai pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara dari PLTU Bukit Asam, yaitu Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fly Ash dapat menggantikan hingga 40 persen komposisi semen tanpa mengurangi kekuatan maupun daya tahan tiang listrik.

 

Bagi PLN, inovasi ini bukan sekadar riset, melainkan bukti nyata penerapan ekonomi sirkular di sektor ketenagalistrikan, di mana limbah tidak lagi dianggap residu, tetapi sumber daya bernilai tambah.

 

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyebut implementasi tiang HVFA sebagai langkah penting menuju infrastruktur hijau.

 

“Dari limbah PLTU yang dulu dianggap tidak bernilai, kini kami jadikan bagian dari solusi menuju Net Zero Emission 2060,” ujarnya. Senin (13/10/2025).

 

Sebelum diterapkan di lapangan, tiang HVFA ini telah melalui serangkaian pengujian di laboratorium, termasuk uji kekuatan material dan pembuatan tiang berukuran penuh oleh PLN Puslitbang dan PT Maxima Beton. Hasilnya, tiang HVFA dinyatakan memenuhi standar nasional, bahkan memiliki performa struktural yang setara atau lebih baik dari tiang konvensional.

 

Selain mengurangi emisi karbon, penggunaan Fly Ash juga membantu menekan volume limbah pembangkit yang menumpuk. Inovasi ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara BUMN, industri, dan akademisi mampu menghadirkan solusi berkelanjutan bagi lingkungan dan efisiensi energi.

 

Melalui penerapan tiang listrik berbasis HVFA, PLN tidak hanya memperkuat jaringan kelistrikan, tetapi juga mengubah cara pandang terhadap limbah. Bahwa di balik abu sisa pembakaran, ada peluang baru untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.