Palembang, UpdateKini – Dunia rokok pernah mengalami revolusi besar ketika mesin linting rokok pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-19. Sebelum itu, proses pembuatan rokok sepenuhnya dilakukan secara manual, memakan waktu dan tenaga.
Penemuan revolusioner ini datang dari tangan James Albert Bonsack, seorang penemu asal Amerika Serikat. Pada tahun 1880, ia menciptakan mesin linting rokok otomatis yang mampu menggulung hingga 120.000 batang rokok per hari, menggantikan metode manual yang hanya menghasilkan sekitar 200 batang per hari oleh seorang pekerja terampil.
Penemuan Bonsack mengubah peta industri tembakau secara drastis. Perusahaan besar seperti American Tobacco Company segera mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan produksi secara masif, menekan biaya tenaga kerja, dan memperluas distribusi rokok ke berbagai belahan dunia.
Mesin linting rokok pertama ini bekerja dengan cara mengisi tembakau secara otomatis ke dalam kertas pembungkus, lalu menggulung dan memotongnya dengan presisi. Inovasi ini tidak hanya mempercepat produksi, tetapi juga menjadikan rokok lebih seragam dan menarik secara komersial.
Meskipun saat ini industri tembakau telah dilengkapi dengan teknologi canggih, warisan dari mesin Bonsack masih terasa. Ia adalah simbol dari bagaimana teknologi bisa menjadi penggerak utama dalam perubahan sosial dan ekonomi, bahkan dalam dunia yang penuh kontroversi seperti industri rokok