Palembang, UpdateKini – Kebangkitan anak muda atau yang dikenal dengan Gen Z belakangan ini harus menjadi perhatian serius dan refleksi diri terutama para politisi.
“Kritik keras itu terlihat jelas ketika saya menjadi pembicara dihadapan para mahasiswa di Kampus UIN Raden Fatah Palembang belum lama ini terlebih saat suasana kritik masyarakat terhadap wakil rakyat begitu kencang,”ungkap Anggota DPRD Banyuasin Noor Ishmatuddin saat dimintai tanggapan terkait fenomena kebangkitan daya kritis Gen Z, Senin (15/9/2025).
Menurut Noor sapaannya, banyak pertanyaan kritis mahasiswa mengenai wakil rakyat terkait berperilaku Hedonis dan kurang peka terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini.
“Belum lagi soal kritik perilaku korupsi, tentu ini menjadi refleksi diri bagi kami sebagai anggota DPRD apalagi mewakili anak muda,” ungkap politisi Gerindra Banyuasin ini.
Dalam kesempatan tersebut, Pihaknya juga meminta dan berpesan agar mahasiswa tidak hanya kritis tetapi juga berkarya apapaun bentuk dan jenisnya selagi bisa untuk mengembangkan diri secara positif.
“Hal ini karena mahasiswa merupakan Agent of Change atau agen perubahan untuk masa depan bangsa Indonesia yang kedepan lebih banyak tantangannya,”ujarnya.
Pesan ini dijelaskannya saat diberikan kesempatan sebagai pemateri dalam kegiatan PBAK Cakra Karsa 2025 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang dengan tema Peran Mahasiswa sebagai Penggerak Perubahan Sosial dan Penguatan Demokrasi.
Sebagai anak muda dan Anggota DPRD Banyuasin dari kalangan Gen Z, dia meyakini bahwa mahasiswa bukan hanya agen perubahan, tetapi juga penjaga nilai-nilai demokrasi di tengah masyarakat.
“Senang bisa membersamai adik-adik mahasiswa baru, ngobrol bareng tentang pentingnya energi muda sebagai kekuatan besar untuk membangun bangsa. Saya juga baru selesai kuliah, jadi mahasiswa itu bukan sekadar kuliah, pulang, skripsi. Tapi harus siap menghadapi tantangan masa depan bangsa,”ungkap Ketua Gekraf Banyuasin ini.(*)















