Palembang, UpdateKini – Kota Palembang menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan darah. Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, menyebutkan kebutuhan darah mencapai 7.000 kantong per bulan atau 150–200 kantong per hari. Namun, stok yang tersedia baru sekitar 4.000–5.000 kantong setiap bulannya.
“Seluruh rumah sakit di Palembang banyak yang meminta bantuan PMI untuk penyediaan kantong darah. Mulai dari pasien cuci darah, operasi besar, kecelakaan, hingga pasien yang kekurangan darah,” ujar Dewi dalam acara pelantikan Ketua PMI Kecamatan se-Kota Palembang di Ruang Parameswara Setda Palembang, Rabu (17/9/2025).
Untuk menutup kekurangan tersebut, Dewi meminta pengurus PMI kecamatan yang baru dilantik agar aktif menggalang kegiatan donor darah di tingkat kelurahan dan komunitas.
“Peran PMI kecamatan sangat vital. Misalnya melaksanakan donor darah rutin agar kebutuhan bisa terpenuhi,” tambahnya.
Di sisi lain, PMI Palembang juga meluncurkan website resmi yang berfungsi sebagai pusat informasi sekaligus media transparansi. Melalui website ini, masyarakat dapat mengecek ketersediaan darah sesuai golongan secara langsung, tanpa harus datang ke kantor PMI.
“Website ini menjadi upaya keterbukaan informasi. Warga bisa tahu stok darah secara real time, sekaligus mengetahui program dan kegiatan PMI Palembang,” jelas Dewi.
Dewi juga menepis anggapan bahwa PMI sengaja menahan darah. Menurutnya, darah memiliki masa simpan terbatas.
“Kalau sudah lewat 10 hari, darah bisa rusak, kedaluwarsa. Jadi tidak mungkin kami menahannya. Kalau ada, kami layani, kalau tidak ada ya memang stoknya habis,” tegasnya.
