Palembang, UpdateKini – Pada hari ketiga peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam (P5H5M), panitia menggelar Parade Puisi Peringatan Ke-IV di Gedung Kesenian Palembang. Acara ini mempertemukan para penyair Palembang untuk mengenang momen sejarah sekaligus merayakan kebersamaan.
“Acara ini menghadirkan momen nostalgia bagi para penyair Palembang yang merindukan kebersamaan dalam memperingati perjuangan Pertempuran Lima Hari Lima Malam,” ujar Ketua Panitia, Heri Mastari.
Beberapa penyair dan tokoh, seperti mantan anggota DPRD Palembang Iwan Darmawan, Dosen UIN Raden Fatah Palembang Prof. Zuldiah, Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Latifah, serta penyair Toton Dai Permana, Vebri Al Lintani, Anna Maria, dan Linda, turut membaca puisi. Selain itu, aktivis sastra seperti Rita Sumarni dari RRI dan guru sejarah Tarmizi juga berkontribusi dalam acara ini.
Cuaca yang kurang bersahabat dan kesibukan akhir tahun membuat beberapa undangan tidak bisa hadir, tetapi Heri tetap mengapresiasi kelancaran acara.
“Alhamdulillah, meskipun beberapa undangan berhalangan hadir, acara tetap berlangsung baik dan memberikan makna mendalam,” tambahnya.
Parade Puisi ini tidak hanya memperingati peristiwa bersejarah, tetapi juga mempererat hubungan komunitas sastra di Palembang.
