Blog

Peringatan P5H5M Dibuka, Pj Wali Kota Pertanyakan Kenapa Baru Dilaksanakan 4 Kali

×

Peringatan P5H5M Dibuka, Pj Wali Kota Pertanyakan Kenapa Baru Dilaksanakan 4 Kali

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini – Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, membuka secara resmi Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam (P5H5M) di Gedung Kesenian Palembang, Sabtu (28/12) sore.

Turut hadir pada kegiatan itu sejumlah tokoh penting, seperti Sultan Palembang Darussalam SMB IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, Ketua Pelaksana P5H5M Vebri Al Lintani, Kadisbud Palembang Affan Prapanca, serta budayawan, seniman, komunitas, dan veteran dari berbagai organisasi.

Ketua Pelaksana P5H5M, Vebri Al Lintani, mengungkapkan bahwa peringatan ini meliputi berbagai kegiatan bertema perjuangan. Seperti pameran foto, lomba puisi, lomba fashion, lomba menyanyi. Kemudian ada diskusi sejarah dan budaya, pameran barang antik, hingga nonton bareng film dokumenter.

Puncaknya, pada 1 Januari, masyarakat dapat menyaksikan pawai kendaraan, atraksi pencak silat, dan pembacaan narasi Perang Lima Hari Lima Malam.

“Acara ini terbuka untuk masyarakat Palembang dan siapa saja yang ingin mengisi liburan akhir tahun dengan mengenang perjuangan pahlawan,” kata Vebri.

Vebri juga menjelaskan bahwa seluruh biaya pelaksanaan peringatan ini melalui swadaya komunitas yang terlibat dan dukungan dari donatur. Lebih dari 50 komunitas turut berpartisipasi. Vebri berharap peringatan ini dapat berkembang dan menjadi lebih besar ke depannya.

Dr. Cheka Virgowansyah memberi apresiasi terhadap acara ini dan menegaskan pentingnya mengenang sejarah. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang tidak kalah hebat dari peristiwa besar lainnya, seperti Bandung Lautan Api atau Pertempuran Ambarawa,” katanya.

Ia mempertanyakan mengapa acara ini baru terlaksana sebanyak empat kali.

“Apakah baru empat tahun kita menghargai jasa pahlawan kita? Jangan pernah berharap orang luar yang akan membesarkan sejarah kita. Itu adalah tugas kita sebagai warga Palembang,” ujarnya.

Cheka juga mengaku baru mengetahui lebih dalam tentang perjuangan Lettu A Rivai, yang gugur dalam pertempuran ini dan kemudian menerima anugerah pangkat Kapten.

“Menjadi orang besar tidak harus memiliki jabatan tinggi atau kekayaan melimpah. Yang membedakan adalah nilai dan hati,” tambahnya.

Selain itu, Cheka menekankan perlunya Palembang fokus pada pariwisata sebagai salah satu sektor jasa yang kuat. Ia mengumumkan rencana peluncuran Musi Cruise pada 1 Januari mendatang untuk memperkuat daya tarik wisata kota.

“Pertempuran Lima Hari Lima Malam adalah momen bersejarah yang tidak dimiliki oleh kota lain. Kita harus menjadikannya daya tarik besar yang membanggakan,” kata Cheka.

Untuk menghormati jasa Kapten A Rivai, acara puncak tahun baru di Sungai Musi akan menampilkan 150 drone yang menggambarkan sosok pahlawan tersebut.

Cheka berharap kegiatan ini dapat membawa nilai dan kebanggaan bagi Palembang, baik di tingkat nasional maupun internasional. (fly)