PALEMBANG, UpdateKini | Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Pol Andi Rian Djajadi Ryacudu memastikan kondisi Pilkada serentak di Sumsel berlangsung kondusif. Meski sempat ada gesekan, hal itu dinilai cepat diatasi oleh aparat keamanan sehingga tidak meluas menjadi konflik.
“Kuncinya adalah komunikasi yang efektif dan sinergi yang harmonis antara aparat keamanan, penyelenggara pemilu, serta masyarakat,” ungkap Andi Rian, Kamis (28/11/2024).
Pastikan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan pilkada
Andi Rian menerangkan, sejauh ini proses penghitungan suara berlangsung aman dan lancar. Saat ini pihaknya terus mengawasi mekanisme rekapitulasi suara hingga nantinya pleno penetapan dilakukan.
“Pelaksanaan pilkada di seluruh wilayah Sumsel berjalan tanpa hambatan. Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak, khususnya masyarakat yang turut menjaga situasi tetap kondusif,” jelas dia.
Ajak masyarakat bijak menanggapi hasil pemilihan
Senada, Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Sumsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso, berharap suasana damai ini terus terjaga hingga seluruh tahapan Pilkada selesai. Dirinya menekankan pentingnya persatuan di tengah proses demokrasi.
“Kami menyerukan agar seluruh pihak menerima hasil Pilkada dengan bijak demi menjaga persatuan bangsa,” jelas dia.
Partisipasi masyarakat diprediksi capai 80 persen
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi dan Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya (IDN Times/Rangga Erfizal).
Sementara itu, Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya memprediksi partisipasi pemilih pada pilkada serentak kali dikisaran angka 80 persen. Menurutnya angka tersebut menunjukan bahwa masyarakat cukup antusias menyambut pesta demokrasi di Sumsel.
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tetap tenang menunggu hasil rekaputulasi. Meski sudah ada lembaga survei yang mengeluarkan hasil perhitungan sementara dirinya meminta masyarakat menunggu sampai ada keputusan resmi dari KPU.
“Kami optimis partisipasi pemilih kali ini mencapai lebih dari 80 persen, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyukseskan demokrasi,” jelas dia.