Palembang, UpdateKini – PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memulai tahun 2025 dengan menjalin kolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan. Kedua pihak menyelenggarakan Pelatihan Kesiapsiagaan Darurat Bencana selama tiga hari, 7-9 Januari 2025, di The Zuri Hotel Palembang.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan 64 anggota Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) dalam menghadapi potensi bencana, khususnya yang dapat mengganggu operasional kelistrikan.
Peserta pelatihan terdiri dari pegawai PLN, pengurus Yayasan Baitul Maal PLN UID S2JB, serta anggota komunitas Generasi Cahaya Pintar. Pelatihan mencakup sesi teori dan praktik, seperti teknik penyelamatan di area bencana, pertolongan pertama, manajemen krisis, serta simulasi respons cepat. Instruktur dari BPBD, tenaga medis, dan praktisi tanggap darurat turut memberikan pelatihan tersebut.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah Sumatera Selatan menghadapi risiko tinggi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, serta ancaman seismik akibat keberadaan sesar aktif di kawasan tersebut. Pada 2024, lebih dari 200 kejadian banjir dilaporkan di Sumatera, dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Komitmen Bersama untuk Mitigasi Bencana
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi bencana demi menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, kami memastikan tim memiliki keterampilan dan kesiapan optimal dalam menghadapi situasi darurat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana,” ujar Adhi. Kamis (9/1/2025).
PLN UID S2JB terus berkomitmen meningkatkan kapasitas tim TRC sebagai garda terdepan dalam memastikan operasional kelistrikan tetap berjalan di tengah bencana. Upaya ini juga mendukung program mitigasi bencana nasional.
“Dengan pelatihan terstruktur, kami optimis mampu memberikan respons cepat dan solusi terbaik saat bencana melanda,” tambah Adhi.
Sementara itu, Plh. Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Aksoni, S.E., M.M., menyambut baik pelatihan ini.
“Sinergi yang baik antara instansi, termasuk PLN, sangat penting untuk meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat dan infrastruktur vital,” jelasnya.