Palembang, UpdateKini – PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 melalui apel yang diikuti oleh 331 peserta, terdiri dari pegawai, tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), petugas pelayanan teknik, dan petugas keamanan. Jumat (10/1/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aspek operasional.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyatakan bahwa keberhasilan operasional yang andal tidak lepas dari penerapan program-program unggulan yang menempatkan keselamatan kerja sebagai pilar utama. “Untuk mencapai Zero Harm dan Zero Loss, kami melibatkan seluruh pekerja dalam inisiatif yang konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.
Adhi juga mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan PLN UID S2JB, termasuk penguatan infrastruktur komunikasi di area blank spot dengan menambah 37 repeater, menyewa 10 lokasi tambahan, dan menyediakan 200 unit radio komunikasi berbasis internet serta layanan internet satelit.
Selain itu, PLN UID S2JB rutin menggelar Daily Safety Patrol untuk memastikan kesiapan alat dan prosedur kerja, termasuk pemeriksaan Working Permit (WP), Job Safety Analysis (JSA), serta kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD). Mekanisme Stop Work Authority diterapkan untuk menghentikan pekerjaan apabila ditemukan potensi risiko keselamatan.
Sebagai bagian dari edukasi keselamatan, PLN UID S2JB juga menyelenggarakan Face-to-Face Induction untuk memastikan semua pegawai dan tenaga alih daya memahami aturan K3, PLN Saving Rules, dan budaya keselamatan lainnya. Informasi tersebut disampaikan secara langsung oleh pejabat K3L secara berkala.
Inovasi lain yang diterapkan adalah pembentukan K3L Control Centre untuk pengawasan real-time terhadap petugas di lapangan. Dengan kamera komunikasi dua arah, pengawas dapat memantau pelaksanaan K3 langsung dari lokasi kerja. Program ini akan diperluas ke lebih banyak unit di tahun 2025.
“Kami ingin setiap pegawai dan mitra pulang ke keluarganya dengan selamat setiap hari. Keselamatan kerja bukan hanya kewajiban, tetapi budaya yang harus diterapkan di setiap langkah,” tegas Adhi.
