Palembang, UpdateKini – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memastikan kesiapan penuh dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan guna memastikan kesiapan sistem kelistrikan, terutama dalam menghadapi lonjakan konsumsi listrik di sektor rumah tangga serta meningkatnya kebutuhan infrastruktur kendaraan listrik saat arus mudik.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menegaskan bahwa PLN telah menerapkan berbagai skema guna menjamin pasokan listrik tetap andal, terutama di objek-objek vital.
“Seluruh objek vital telah dilengkapi dengan empat sistem backup menggunakan konsep zero down time, sehingga dipastikan tidak ada gangguan listrik selama periode Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Wiluyo.
Selain itu, PLN juga mengantisipasi lonjakan penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga lima kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Untuk itu, sebanyak 2.800 personel pelayanan teknik disiagakan guna memastikan layanan optimal bagi masyarakat serta kelancaran perjalanan mudik bagi pengguna kendaraan listrik.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan PLN dalam menjaga keandalan listrik selama periode siaga ini.
“Kami memastikan PLN telah mengambil langkah-langkah strategis agar pasokan listrik tetap aman, baik bagi masyarakat maupun sektor transportasi pengguna kendaraan listrik,” ujarnya dalam kunjungan kerja di Palembang.
PLN UID S2JB akan menjalankan masa siaga kelistrikan mulai 17 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode ini, pemeliharaan terencana yang berpotensi menyebabkan pemadaman penyulang akan dihentikan sementara. Untuk memastikan suplai listrik tetap stabil, PLN akan memaksimalkan Regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di seluruh wilayah.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan kesiapan PLN dalam menjaga stabilitas pasokan listrik selama periode Idul Fitri.
“Kami memastikan infrastruktur kelistrikan siap agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman. Seluruh tim telah disiagakan, dan langkah-langkah mitigasi telah diterapkan guna menjaga kelangsungan pasokan listrik,” katanya.
Guna memperkuat sistem kelistrikan, PLN UID S2JB telah menyiapkan 326 posko siaga di tiga provinsi, 36 unit genset, tujuh unit UPS, 59 unit gardu bergerak (UGB), serta empat unit crane untuk mempercepat respons dalam kondisi darurat.
Untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama arus mudik di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, PLN telah menyiapkan 73 unit SPKLU, termasuk dua unit SPKLU mobile sebagai pengisian daya darurat bagi kendaraan listrik di perjalanan.
Selain itu, PLN juga telah memetakan 182 objek vital nasional, 87 tempat ibadah, serta 71 lokasi VVIP/VIP, termasuk kantor pemerintahan, TNI/Polri, dan dinas terkait, guna memastikan suplai listrik tetap stabil tanpa gangguan.
Dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan di wilayah S2JB berada dalam kondisi aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 3.774 MW, sementara beban puncak mencapai 1.398 MW. Dengan demikian, masih tersedia cadangan daya sebesar 1.187 MW. Dua sistem isolated di wilayah terpencil juga dalam kondisi normal, memastikan keandalan pasokan listrik bagi seluruh pelanggan.
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, PLN UID S2JB menyediakan layanan pengaduan 24 jam melalui aplikasi PLN Mobile, unit layanan, serta call center 123.
“Kami mengajak pelanggan untuk memanfaatkan PLN Mobile agar dapat mengakses layanan kelistrikan dengan lebih mudah dan cepat. Bersama, kita wujudkan Idul Fitri yang terang dan nyaman,” tutup Adhi Herlambang.