Palembang

Prasasti Zaman Belanda Ditemukan Lagi di Kantor Walikota Palembang

×

Prasasti Zaman Belanda Ditemukan Lagi di Kantor Walikota Palembang

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini – Sebuah perjalanan sejarah kembali terungkap! Tim Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) dan Office Museum Kantor Walikota Palembang berhasil menemukan prasasti baru dari era Belanda di sisi kanan Kantor Walikota Palembang.

 

Penemuan ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kemas Ari Panji bersama seniman Sumsel Wiji Suryanto dan timnya.

 

Setelah temuan pertama pada akhir November lalu, prasasti kali ini diduga berisi informasi tentang peletakan batu pertama pembangunan Kantor Walikota Palembang. Kemas Ari Panji menjelaskan bahwa meski belum terbuka sepenuhnya, tulisan di bagian bawah prasasti menunjukkan jejak penting sejarah tersebut.

 

“Kami masih bekerja membuka bagian atas dan kanan prasasti ini. Saat terbuka utuh, barulah kita bisa terjemahkan isinya,” ujar Kemas. Rabu (15/1/2025).

 

Temuan ini sudah dilaporkan kepada Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, yang langsung menginstruksikan penanganan lebih lanjut bersama Bappeda Litbang Kota Palembang.

 

Namun, beberapa hambatan muncul, seperti adanya trafo, gardu PLN, dan pohon beringin yang menghalangi akses pekerjaan.

 

Menelusuri Sejarah Kantor Walikota Palembang

Menurut dosen UIN Raden Fatah ini prasasti yang ditemukan ini diduga berisi informasi tentang peletakan batu pertama pendirian Kantor Walikota Palembang pada September 1929 oleh Walikota Palembang zaman Belanda saat itu, Ir. R.C.A.A.J. Nessel Van Lissa.

Di masa penjajahan Jepang, bangunan ini diubah menjadi kantor residen atau Syuco-kan, sebelum akhirnya menjadi kantor Walikota setelah Indonesia merdeka.

 

Bukti Sejarah yang Memikat

Menurut Kemas Ari Panji, prasasti ini berbeda dengan temuan sebelumnya. “Kalau yang sebelumnya terkait pendirian kantor, yang ini lebih fokus pada peletakan batu pertama. Ini membuka peluang baru untuk menelusuri jejak pembangunan gedung ini lebih mendalam,” tambahnya.

 

Tim Puskass berencana merilis hasil penelitian lengkap pada Jumat mendatang. Penemuan ini tidak hanya memperkaya sejarah Palembang, tetapi juga menghidupkan semangat untuk menjaga warisan budaya yang berharga.

 

“Cerita di balik prasasti ini adalah bukti nyata betapa kaya sejarah Palembang. Kita hanya perlu menggalinya lebih dalam,” tutup Kemas. (fly)