UpdateKini, Palembang – Program pemerintahan Prabowo Subianto. Yaitu pembangunan 3 juta rumah di sambut baik oleh Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumsel.
“Mudah-mudahan saat surat dan regulasi keluar ini menjadi kabar baik dan kabar gembira untuk teman teman pengembang di perumahan. Jadi dengan adanya keterbatasan kuota dan sisi yang lain-lain, dengan adanya 3 juta kuota dari pemerintah menjadi angin segar bagi seluruh pengembang di Indonesia,” kata Ketua DPD Apersi Sumsel Doni Prabowo, Selasa (12/11/2024), usai memperingati HUT Apersi ke 26.
Doni Prabowo mengatakan Sumatera Selatan belum mengetahui berapa kouta yang akan di dapatkan di Sumsel, karena akan dibagi sesuai dengan jumlah penduduk dan mayarakat setiap provinsi.
Ia berharap dengan program 3 juta rumah dari pemerintah bisa meningkatkan jual lebih drastis. Karena sejauh ini banyak daftar tunggu yang terkendala oleh kuota penjualannya dalam hal ini subsidi.
Mengenai target penjualan di Sumsel, Anggota DPRD kota Palembang ini menjelaskan sebanyak-banyaknya agar bisa membantu program pemerintah dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan perumahan yang layak, ucap Doni
Sementara itu, Sekretaris DPD Apersi Sumsel Adi Kurniawan Bima berharap kepada pemerintah agar perizinan bisa satu peta antara Nasional, provinsi, kabupaten dan kota itu petanya sama. Menurutnya terkadang ada kendala dengan peta yang berbeda beda antara peta kota dengan BPN dan PU berbeda.
Ia mencontohkan adanya anggota Apersi yang bermasalah akibat Sertifikatnya masuk Palembang izin nya tidak bisa keluar di Palembang, jelas Bima.
“Jadi kita berharap kedepan khususnya perbatasan Sumsel konek dengan BPN, PU, Dispenda, Bapenda bisa satu Peta, kasihan dengan perbankan, developer harus keluar biaya 2 hingga 3 kali,” ucapnya.
“Kita berharap pemerintah melalui menteri koordinatornya AHY, bisa mensinergikan permasalahan ini,” tutup Bima.