Palembang, UpdateKini – Wali Kota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M.Si, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi prioritas utama dalam membenahi Kota Palembang.
Dalam podcast bersama Harian Umum Sumatera Ekspres pada Jumat (14/3/2025), Ratu Dewa menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Palembang saat ini berada di 9,77 persen. Meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tergolong tinggi, masih banyak warga yang tergolong miskin, terutama di wilayah seperti Sematang Borang.
“Bantuan sembako saja tidak cukup. Oleh karena itu, kami mendorong pemberdayaan UMKM melalui pemberian modal usaha. Saat ini, sudah ada 92 ribu UMKM yang menerima bantuan,” ujar Ratu Dewa.
Selain pemberdayaan ekonomi, pembenahan infrastruktur dan sanitasi juga menjadi perhatian, terutama bagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH). Pemerintah Kota Palembang mengalokasikan anggaran dari APBD, Baznas, CSR, serta dukungan BUMN dan pihak swasta untuk memperbaiki RTLH agar menjadi hunian yang lebih layak.
Dalam upaya mengatasi banjir, Ratu Dewa menyoroti pentingnya pembangunan rumah panggung di bantaran sungai sebagai solusi jangka panjang. Kota Palembang yang sebagian besar berada di atas rawa juga menghadapi tantangan terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang saat ini baru mencapai 16,2 persen dari ketentuan Undang-Undang sebesar 30 persen.
“Penertiban rumah di bantaran sungai dan pembangunan kolam retensi di setiap kecamatan menjadi langkah yang akan kami tempuh,” tambahnya.
Selain itu, Ratu Dewa juga menyoroti masalah sampah dan kemacetan yang berdampak langsung pada masyarakat. Ia menegaskan bahwa program prioritas ini harus berjalan seiring dengan peningkatan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) guna menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
