Palembang, UpdateKini – Tahukah Anda bahwa tradisi mengirim paket sudah ada sejak ribuan tahun lalu? Catatan sejarah menunjukkan, sistem kurir pertama kali lahir di Persia Kuno sekitar 550 SM, saat Raja Cyrus Agung membangun jaringan pos kerajaan. Para kurir menempuh perjalanan panjang dengan kuda untuk membawa surat dan barang kecil.
Tak lama kemudian, Romawi Kuno mengembangkan sistem bernama cursus publicus. Inilah layanan pos resmi yang terstruktur, digunakan untuk mengirim dokumen, perintah militer, hingga paket kecil antarwilayah kekuasaan Romawi. Bisa dibilang, inilah tonggak awal pengiriman paket pertama dalam arti modern.
Era Pos Nasional di Eropa
Memasuki abad ke-16, Eropa mulai membentuk layanan pos nasional. Inggris mendirikan Royal Mail pada 1516, disusul oleh Prancis dan Jerman. Namun, paket pada masa itu masih terbatas pada surat berharga dan dokumen resmi. Baru pada abad ke-19, sistem paket pos benar-benar berkembang.
Pada 1852, perusahaan Wells Fargo di Amerika Serikat mulai menawarkan jasa pengiriman paket komersial. Sementara Inggris memperkenalkan Parcel Post pada 1883, memungkinkan masyarakat umum mengirimkan barang dengan biaya terjangkau.
Universal Postal Union dan Revolusi Global
Sejarah pengiriman paket dunia mencapai babak baru pada 1874, ketika berdiri Universal Postal Union (UPU) di Swiss. Organisasi ini menetapkan aturan internasional sehingga paket bisa dikirim antarnegara dengan sistem yang seragam.
Dari Paket Pertama ke Era Digital
Kini, pengiriman paket telah berevolusi menjadi industri global bernilai miliaran dolar. Perusahaan besar seperti FedEx, DHL, UPS, hingga layanan ekspedisi nasional di berbagai negara menghadirkan layanan cepat, aman, dan bahkan real-time tracking. Semua berawal dari paket pertama ribuan tahun lalu yang dikirim untuk satu tujuan sederhana: menghubungkan manusia di berbagai belahan dunia.
