Palembang, UpdateKini – Hedy Lamarr dikenal dunia sebagai salah satu aktris tercantik Hollywood pada era 1930–1950-an. Namun, sedikit yang tahu bahwa di balik pesonanya di layar lebar, ia juga seorang penemu jenius yang meninggalkan warisan teknologi penting.
Lahir di Austria pada 9 November 1914 dengan nama Hedwig Eva Maria Kiesler, Lamarr meraih ketenaran setelah pindah ke Amerika Serikat dan membintangi film-film besar, termasuk Samson and Delilah. Parasnya membuatnya dijuluki sebagai “wanita tercantik di dunia”. Akan tetapi, kehidupan Hedy tidak hanya sebatas sorotan kamera.
Di sela kesibukan akting, Lamarr menyalurkan minatnya pada ilmu pengetahuan dan teknik. Bersama komponis George Antheil, ia menciptakan sistem komunikasi rahasia berbasis frequency hopping pada masa Perang Dunia II. Teknologi ini awalnya dirancang untuk mencegah penyadapan sinyal torpedo Sekutu.
Meski penemuannya tidak langsung dipakai kala itu, paten milik Hedy Lamarr dan George Antheil kelak menjadi dasar bagi perkembangan teknologi modern seperti WiFi, GPS, dan Bluetooth. Bayangkan, tanpa ide brilian dari seorang aktris Hollywood, mungkin kita tidak bisa menikmati internet nirkabel dan komunikasi modern seperti sekarang.
Sayangnya, kontribusi Lamarr baru diakui jauh setelah kariernya di dunia perfilman meredup. Ia meninggal pada tahun 2000, namun kini namanya diabadikan sebagai ikon kecerdasan dan inovasi. Hedy Lamarr membuktikan bahwa kecantikan bisa berjalan seiring dengan kecerdasan, dan seorang wanita bisa bersinar baik di panggung hiburan maupun dunia sains.
Kisah Hedy Lamarr adalah pengingat bahwa penemuan besar bisa datang dari siapa saja, bahkan dari mereka yang awalnya hanya dikenal sebagai bintang film.















