Palembang, UpdateKini – Festival Budaya Palembang 2025 resmi digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang pada 1–2 Oktober di Gedung Kesenian Palembang, Jalan Rumah Bari. Ajang tahunan yang memasuki tahun kelima ini ternyata bukan sekadar pesta hiburan, melainkan strategi besar Pemerintah Kota untuk menghidupkan kembali tradisi lokal sekaligus memperkuat identitas Palembang.
Tahun ini, ada tiga lomba yang diangkat, yakni Dendang Syair, Syarofal Annam, dan Rodat. Khusus dendang syair, naskah yang dibawakan diambil dari syair klasik Perang Menteng dan Syair Burung Nuri, dibalut dengan irama tradisional khas seperti Selendang Delima, Hiasan, dan Nenggung Mato.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Marus, menyebut festival ini bagian dari program besar “Palembang Belagak” yang mendukung visi kota menuju “Palembang Berdaya, Palembang Sejahtera.”
“Kami ingin masyarakat lebih mencintai budaya Palembang. Pesertanya bukan hanya seniman, tapi juga masyarakat umum dari 18 kecamatan se-Kota Palembang,” ujar Septa, Rabu (1/10) di Gedung Kesenian Palembang.
Menariknya, panitia menyiapkan apresiasi tidak hanya berupa sertifikat dan uang pembinaan, tetapi juga hadiah khusus untuk pendukung paling heboh. Selain itu, dewan juri yang terdiri dari budayawan, tokoh adat, dan Dewan Kesenian Palembang juga memberikan coaching clinic bagi para peserta.
Acara dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Keuangan, Pendapatan, Hukum & HAM, Edison, yang menekankan bahwa festival ini harus menjadi media edukasi budaya bagi generasi muda.
“Bukan hanya soal siapa juara, tetapi bagaimana anak-anak muda bangga dengan warisan budayanya sendiri,” tegasnya.
