Palembang

Tunaikan Janji, Ratu Dewa Bangun Rumah Warga dengan Dana Pribadi

×

Tunaikan Janji, Ratu Dewa Bangun Rumah Warga dengan Dana Pribadi

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini – Walikota Palembang, Ratu Dewa, kembali menepati janji politiknya dengan membangun ulang empat unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menggunakan dana pribadi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmennya bersama Wakil Walikota Prima Salam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan kurang layak huni.

Saat meninjau langsung perbaikan rumah di RT 35, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Ratu Dewa menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar janji, tetapi aksi nyata bagi warga yang membutuhkan.

“Hari ini kami memenuhi janji kampanye kami. Dulu, saya dan Pak Zulinto datang ke sini dan berjanji akan membangun ulang rumah ini. Sekarang, janji itu kami realisasikan,” ujar Ratu Dewa.

Menghadapi tantangan geografis, rumah-rumah tersebut dibangun dengan konsep knock down atau rumah panggung untuk mengantisipasi banjir akibat pasang Sungai Musi. Material rumah diambil dari Ogan Ilir, lalu dibangun di atas tapak yang lebih kokoh.

“Kami bangun tapaknya dulu baru atasnya. Ada dua hingga tiga rumah lagi yang akan dibangun di sekitar sini,” tambahnya.

Ratu Dewa mengakui bahwa perbaikan RTLH masih menjadi pekerjaan rumah bagi Palembang.

Saat ini, tercatat lebih dari 2.000 rumah masuk dalam kategori tidak layak huni. Pemerintah berencana mengupayakan perbaikan melalui berbagai sumber pendanaan, termasuk APBD, APBN, dan program CSR.

Sementara itu, Kepala Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang, Agus Rizal, menyatakan pihaknya tengah menyusun regulasi agar perbaikan RTLH dapat didanai APBD.

Selain itu, akan ada program Gerakan Rumah Agar Layak (Gebrak) yang direncanakan diluncurkan pada April 2025 melalui forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Selain dari APBD, kami juga mendorong pendanaan melalui CSR. Saat ini, kami sedang membuat prototipe rumah dengan berbagai tipe, seperti tipe 20, 36, 45, dan 54, dengan estimasi biaya mulai Rp50 juta tergantung struktur bangunan,” jelas Agus Rizal. (*)