UpdateKini, PALEMBANG – Pelabuhan internasional tanjung carat menjadi perhatian bagi tiga calon gubernur Sumsel saat debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel,Senin (28/10/2024), malam di hotel Novotel Palembang.
Paslon nomor 01 Herman Deru bertanya ke paslon nomor urut 2 saat menjadi anggota DPR RI komisi V tidak mendorong Kemenhub untuk exsen, apa yang telah dikatakan bahwa terhambatnya ini itu.
Menurutnya tentu kalau ada permohonan mentri perhubungan untuk menyiapkan semua data pasti di siapkan, jadi peran bapak sebagai komisi 5 sangat mempercepat prosesnya.
Paslon nomor 02 menjelaskan, pada tahun 2021 sudah di perjuangkan untuk dianggarkan tanjung carat, tahun 2022 di anggarkan ratusan milyar.
Tetapi saat di tanya ke Kemenhub yang saat itu Budi Karya, kata Kemenhub tidak perlu bantuan APBN. Nanti Gubernur Sumsel bisa membangun sendiri tanpa APBN, ada investor nya.
“Gubernur sendiri tidak mau masukan di APBN, karena gubernur ada perusahaan daerah sendiri yang namanya PT SMS yang bisa membangun tanjung carat dengan investor, ternyata apa Zonk,” kata Edi Santana
Sementara itu, paslon 03 akan melanjutkan program pembangun pelabuhan internasional yaitu tanjung carat apa bila menjadi Gubernur Sumsel.
“,Maka itu, saya mau jadi gubernur akan meneruskan program pelabuhan internasional tanjung carat, maka dari itu berikan saya kesempatan untuk menjadi Gubernur,” ucap Mawardi Yahya paslon 03.