PalembangPendidikan

Night at Museum SMB II: Pengalaman Baru Wisata Malam di Museum

×

Night at Museum SMB II: Pengalaman Baru Wisata Malam di Museum

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini  – Pj Walikota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, meluncurkan program baru bertajuk Night at Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II yang dapat menarik minat wisatawan malam di Kota Palembang.

Acara peluncuran program ini berlangsung di Museum SMB II pada Senin malam, 30 Desember 2024, dengan tujuan memperkenalkan museum sebagai destinasi wisata budaya yang lebih interaktif dan menarik.

Cheka Virgowansyah mengungkapkan bahwa Kota Palembang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. “Palembang harus bisa mengandalkan sektor pariwisata, mengingat kota ini memiliki sejarah yang kaya dan banyak destinasi budaya yang bisa kita eksplorasi. Kami ingin wisatawan yang datang tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga memahami budaya dan sejarah Palembang,” ujarnya.

Dr. Cheka juga menekankan pentingnya program ini dalam memajukan perekonomian kota, khususnya melalui sektor pariwisata. Ia berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif, seperti meningkatkan okupansi hotel, meramaikan restoran, serta mengembangkan sektor UKM dan transportasi.

“Dengan program wisata malam di Museum SMB II, kami berharap dapat memberikan alternatif hiburan yang edukatif bagi masyarakat dan wisatawan,” jelasnya.

“Palembang memiliki sejarah yang luar biasa, dan penting bagi kita untuk mempelajarinya. Seperti yang pernah Bung Karno katakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Dengan mempelajari masa lalu, kita bisa menyiapkan masa depan yang lebih baik,” tambah Cheka.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Palembang, Afan Prapanca, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung, sekaligus memperkenalkan sejarah dan budaya Palembang dengan cara yang lebih menarik.

“Melalui Night At Museum SMB II, kami berharap museum ini tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah. Tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk belajar dan mengenal lebih dekat tentang kekayaan budaya yang ada di Palembang,” ungkap Afan.

Afan juga menambahkan bahwa museum yang dulu berfungsi sebagai rumah bagi Keresidenan kini telah bertransformasi menjadi pusat edukasi dan wisata yang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah.

“Dengan program ini, Dinas Kebudayaan ingin menghadirkan pengalaman wisata yang lebih hidup dan memberi kesempatan kepada pengunjung untuk menikmati suasana malam yang berbeda di museum,” terangnya.(fly)