PalembangSejarah

Pemkot Palembang Akan Revitalisasi 3 Makam Raja dan Kesultanan pada 2025

×

Pemkot Palembang Akan Revitalisasi 3 Makam Raja dan Kesultanan pada 2025

Sebarkan artikel ini

Palembang, UpdateKini – Pemerintah Kota Palembang akan merevitalisasi tiga makam raja dan kesultanan pada 2025 sebagai bagian dari upaya pelestarian sejarah dan penghormatan terhadap para leluhur. Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, menegaskan bahwa perbaikan ini termasuk dalam program 100 hari kerja bersama Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.

 

“Revitalisasi makam ini merupakan wujud rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur. Generasi saat ini tidak boleh melupakan sejarah dan warisan budaya,” ujar Prima Salam usai rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Pemajuan Kebudayaan Kota Palembang (Tim 11), Senin (10/3/2025).

 

Dari total tujuh makam raja dan sultan yang membutuhkan revitalisasi, tiga di antaranya akan diperbaiki pada 2025, yakni Makam Ario Dillah, Kawah Tengkurep, dan Sabokingking. Sementara empat makam lainnya, yaitu Makam Sultan Muhammad Mansyur, Candi Welang, Nyai Gede Pembayun, dan Ki Gede Ing Suro, akan direvitalisasi pada 2026.

 

Dalam kesempatan tersebut, Prima Salam menambahkan bahwa revitalisasi ini akan menggunakan dana APBD dan telah melalui penandatanganan fakta integritas antara Pemkot Palembang dan Tim 11.

 

Selain makam raja dan kesultanan, Pemkot Palembang juga berencana merevitalisasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) seperti Puncak Sekuning dan Kamboja. Tak hanya itu, lima lokasi baru akan disediakan untuk TPU guna mengatasi keterbatasan lahan pemakaman.

 

“Pemakaman akan dibuat lebih rapi dengan pemasangan lampu, penanaman bunga, serta pemindahan makam yang sudah penuh ke area yang lebih luas,” jelasnya.

 

Ketua Tim 11, Hidayatul Fikri alias Mang Dayat, menyoroti kondisi beberapa makam yang kini memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius.

 

“Revitalisasi ini harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya sekadar pengecatan. Selain sebagai bentuk penghormatan, ini juga berpotensi mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya.