Updatekini, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menilai peran perempuan dalam industri kelapa sawit memiliki dampak besar bagi pembangunan daerah. Saat membuka Seminar Perlindungan Pekerja Perempuan bertema “Perempuan Setara, Sawit untuk Sumsel Maju”, ia mengajak seluruh perempuan Sumsel untuk aktif mengambil bagian dalam sektor ini.
Acara yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumsel di Ballroom The Alts Hotel Palembang, Rabu (30/7/2025), dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah. Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan bahwa kesetaraan gender bukan lagi tuntutan, tapi sudah menjadi keniscayaan.
“Kita semua patut bersyukur dilahirkan di negeri yang besar dan subur. Indonesia punya lahan sawit yang luas, dan Sumsel salah satu yang terbesar, lebih dari 1,5 juta hektare. Ini peluang besar untuk perempuan ikut berkontribusi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa perempuan tidak boleh ragu untuk mengambil posisi penting di sektor sawit. “Perempuan Sumsel akan sangat dirugikan jika tidak mengambil kesempatan ini. Tapi jangan lupa, tetap jaga marwah sebagai perempuan Indonesia,” pesannya.
Menurutnya, sejarah perjuangan perempuan Indonesia telah membuktikan bahwa kontribusi mereka sangat penting. “R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, dan tokoh-tokoh perempuan lainnya sudah lebih dulu memperjuangkan hak-hak perempuan. Sekarang giliran kita mengisinya dengan kerja nyata,” imbuhnya.
Gubernur Deru juga mengapresiasi GAPKI sebagai mitra yang aktif mendukung perlindungan pekerja perempuan. Ia menilai forum ini sebagai langkah positif untuk menyusun rekomendasi kebijakan yang nyata.
“Gapki tidak hanya berperan sebagai organisasi bisnis, tapi juga wadah strategis untuk diskusi dan aksi nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keterlibatan perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan sudah menjadi keharusan. “Kalau dalam pencalegan perempuan kurang dari 30 persen, maka itu batal. Semua bidang kini terbuka bagi perempuan,” tegasnya.
Di lingkungan pemerintahan, lanjut Deru, Pemprov Sumsel telah memberi ruang luas bagi perempuan.
“Saya punya banyak pejabat perempuan yang memimpin OPD, dan mereka tidak kalah dari laki-laki,” ujarnya.
Ketua GAPKI Sumsel, Alex Sugiarto, menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Sumsel atas dukungan dan kehadirannya dalam acara tersebut. “Ini bukti nyata bahwa pemerintah serius mendukung keberlanjutan industri sawit yang inklusif,” katanya.
Alex juga menyoroti kontribusi perempuan dari hulu hingga hilir dalam industri sawit. “Perempuan punya peran penting dalam produktivitas dan kesinambungan sektor ini,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan dua hari ini akan mencakup peluncuran Gerakan Perempuan Setara di Sumsel, seminar perlindungan, dan workshop.
“Tujuannya agar pekerja perempuan semakin terlindungi dan punya ruang berkembang,” pungkasnya.(*)